Rabu, 29 Juni 2016

PROSA ANAK



Prosa adalah bentuk karangan sastra dengan bahasa biasa bukan puisi, terdiri atas kalimat – kalimat yang jelas runtutan pemikirannya, biasanya ditulis dalam alenia – alenia. Ragam prosa adalah prosa fiksi.
Prosa fiksi adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar, serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya, sehingga menjalin suatu cerita. Prosa fiksi terbagi menjadi tiga,
Prosa fiksi sains adalah berupa ilmu pengetahaun atau bersifat faktual disusun dalam bentuk cerita fiksi dengan cara menentukan pelaku, latar, dan alur. Tujuannya untuk menarik minat dan perhatian siswa sehingga mereka merasa tidak sulit memahami isi dan pesan yang disampaikan pengarang.
Prosa fiksi realistis adalah cerita yang bertujuan menyampaikan sesuatu yang mengandung nilai- nilai kehidupan yang logis, berkaitan dengan etika, moral, religius, dan nilai lain-lainnya yang diungkap melalui prosedur “bercerita” dengan tema, latar, alur, penokahan, sudut pandang, dan aamanat yang ingin disampaikan.peristiwa yang disampaikan bersifat fiktif (seolah-olah pernah terjadi) dikatakan realistik karena isi atau tema cerita tersebut diangkat dari kehidupan sehari-hari.
Prosa fiksi imajinatif adalah prosa yang hampir sama dengan prosa fiktif realistik tetapi peristiiwanya merupakan imajinasi pengarang ynag tidak real.
Prosa anak-anak memiliki ciri-ciri
·         Latarnya dikenal anak
·         Alurnya maju dan tunggal
·         Penokohan dari kalangan anak
·         Temanya tentang kehidupan sehari-hari, petualangan, olahraga, dan keluarga.

Contoh prosa anak:

Ganjaran yang diterima Tony

Digubuk tua dekat danau yang sangat besar, hiduplah seekor tupai bernama Tony . Tony memiliki iri yang tinggi dan juga sifat tergesa-gesa.  Seperti biasa ia berjalan-jalan mengitari danau untuk mencari makanan. Hari itu cuacanya sangatlah cerah, Tony sudah bersiap-siap dengan tas ransel merah bergaris hitam yang selalu dia bawa saat bepergian. Setelah dia memasukkan semua perlengkapannya yakni, sebotol air minum, pisau, dan sepotong roti, dia memulai perjalanannya. Tony telah hafal betul dengan rute yang biasa dia lewati, namun hari itu matahari terasa bagaikan perlahan mendekatinya sehingga dia sesekali berjalan melewati rute lain yang belum pernah dia lewati, karena rute yang biasanya dia lewati terlalu panas. Sekitar sejam Tony berjalan tetapi belum menjumpai buah-buahan apa pun untuk dibawanya pulang. Panasnya hari itu membuat Tony lebih cepat beristirahat, biasanya dia beristirahat pada siang hari namun hari itu Tony beristirahat sejam sebelum siang datang. Saat dia sedang asik minum minuman yang dia bawa, tiba-tiba lewatlah pak kambing hitam yang kemudian menyapanya, “hai Tony, tumben kamu lewat dijalan ini, biasanya kamu berjalan hanya disekitaran danau saja”. Mendengar perkataan pak kambing hitam Tony pun menjawab dengan cepat “jalan yang biasa ku lewati terasa terlalu panas, karna itu aku lewat jalan ini”.
Sejenak pak kambing hitam terdiam, lalu kemudian dia memakan rumput disekitarnya. Saat pak kambing hitam makan, Tony hanya melihatnya dengan cuek, namun lama-kelamaan matanya tertuju pada sesuatu yang selalu dibawa pak kambing hitam. Itu adalah tanduk, tanduk itu tampak sangat bagus, kokoh, dan keren baginya. Kemudian Tony membayangkan bila dia memiliki tanduk yang serupa, “pastilah aku semakin tampak keren bila memiliki tanduk seperti itu” ujarnya dalam hati.
Pak kambing hitam pun pamit dan pergi meninggalkan Tony, tetapi Tony tidak menghiraukan dan terus berandai-andai sampai ia ketiduran. Saat dia bangun, hari ternyata telah menjelang malam. Tony bergegas pulang walau hari itu dia tak membawa hasil apa pun. Setelah sampai digubuk tua miliknya, Tony langsung naik ketempat tidur kemudian langsung tidur karena kelelahan walau seharian hanya tidur yang dia lakukan. Tetapi matanya sulit terpejam, dikepalanya hanya ada bayangan tanduk yang terus dia pikirkan sejak tadi. Dia pun berkata “aku juga bisa memiliki tanduk yang sama, yang tentulah dapat membuatku terlihat lebih keren dan kuat”. Tony sama sekali tidak berpikir panjang, dia buru-buru mengambil tasnya dan kemudian pergi kekandang pak kambing hitam kemudian mencuri tanduknya.
Saat Tony sampai digubuk tuanya, dia dengan cepat membuka tasnya lalu mengambil tanduk yang telah dia curi untuk langsung dicobanya. Dia mengenakan tanduk itu tepat didekat kupingnya, kemudian secepat mungkin melihat dirinya dicermin kemudian berkata dengan sombong  “ini lah aku yang baru, lebih keren, gagah, dan tampan”. Ternyata  tnduk itu tidak terlalu cocok sehingga tiba-tiba tanduk tersebut jatuh dan nyaris menimpa kakinya. Dia kemudian mencari akal, Tony ternyata masih menyimpan lem super yang dulu dia beli untuk mengelem jika ada bagian tasnya yang terbuka lemnya. Secepat mungkin Tony mengelem tanduk tadi dikepalanya, alhasil tanduk itu semakin kokoh dan tak goyang, apa lagi akan jatuh seperti tadi.
Semalaman Tony hanya memandangi dirinya dicermin, dia sendiri tak bisa tidur karena beratnya tanduk yang dia kenakan itu. Tony hanya dapat bersandar didepan kaca melihat dirinya sendiri. Telah sebulan Tony tidak kelihatan, ternyata selama ini Tony hanya duduk bersandar sambil menundukkan kepalanya. Dia sama sekali tak dapat berdiri karena beratnya tanduk yang dia kenakan. Sekitar seminggu setelah itu Tony pun menghembuskan nafas terakhirnya, dia mati dalam keadaan tetap seperti sebelumnya. Tony meninggal dikarenakan telah sebulan lebih tidak makan apa pun. Itu lah ganjaran bagi siapa pun yang tidak bersyukur dan selalu merasa iri pada yang dia rasa lebih beruntung dari dirinya.



                                                                                             Karya     : @opick kusanagi