A.
PENGERTIAN STRATEGI
PQ4R
Strategi
PQ4R merupakan salah satu bagian strategi elaborasi. Strategi ini digunakan
untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses
belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab
suatu buku pelajaran. Oleh karena itu keterampilan pokok pertama yang harus
dikembangkan dan dikuasai oleh para siswa adalah membaca buku pelajaran dan
bacaan tambahan buku lainnya. Dengan keterampilan membaca itu setiap siswa akan
dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona, memahami khasanah kearifan
yang banyak hikmat dan mengembangkan berbagai keterampilan lainnya yang amat
berguna untuk kelak mencapai sukses dalam hidup. Aktivitas membaca yang
terampil akan membukakan pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam
serta keahlian di masa yang akan datang.
Kegiatan
dan keterampilan membaca itu tidak dapat diganti dengan metode-metode pengajaran
lainnya.Dengan membaca kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui
tulisan. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interaktif antara bahasa
dan pikiran. Sebagai proses interaktif, maka keberhasilan membaca akan
dipengaruhi oleh factor pengetahuan yang melatarbelakangi dan strategi pembaca
( Gie, 1998:12). Karena konsep ekosistem peran dan interaksinya dapat
dilatihkan dengan cara membaca buku teks maka peneliti mencoba menerapkan
strategi PQ4R untuk memudahkan siswa memahami konsep tersebut.
Salah
satu strategi yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan
mengingatkan materi yang mereka baca adalah strategi PQ4R Thomas dan ROinson
(1972) dalam Arends (1997:257). Strategi ini didasarkan pada strategi PQRST dan
strategi SQ3R ( Arends, 1997).
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi membaca PQ4R adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi membaca PQ4R adalah sebagai berikut:
a.
Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa yang memuat tentang materi ekosistem peran dan interaksinya. Siswa dapat memulai dengan membaca topic-topik, sub topic utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraph, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat membaca satu atau dua kalimat disana-sini sehingga diperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan mereka member keseluruhan ide yang ada.
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa yang memuat tentang materi ekosistem peran dan interaksinya. Siswa dapat memulai dengan membaca topic-topik, sub topic utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraph, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat membaca satu atau dua kalimat disana-sini sehingga diperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan mereka member keseluruhan ide yang ada.
b.
Question
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan “ judul atau sub judul atau topic dan sub topic utama “. Awala pertanyaan dengan menggunakan kata “ apa, siapa, mengapa dan bagaimana”. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, hendaklah baca terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dia membaca lebih hati-hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang dibaca dengan baik.
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan “ judul atau sub judul atau topic dan sub topic utama “. Awala pertanyaan dengan menggunakan kata “ apa, siapa, mengapa dan bagaimana”. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, hendaklah baca terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dia membaca lebih hati-hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang dibaca dengan baik.
c.
Read
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Janganlah membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Janganlah membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
d.
Reflect
Reflect bukanlah suatu langkah terpisah dengan langkah ketiga ( read ), tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara:
Reflect bukanlah suatu langkah terpisah dengan langkah ketiga ( read ), tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara:
Ø
Menghubungkan
informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui
Ø
Mengaitkan
subtopic-subtopik didalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama
Ø
Cobalah untuk
memecahkan kontradiksi didalam informasi yang disajikan
Ø
Cobalah untuk
menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan
dianjurkan dari materi pelajaran tersebut
e.
Recite
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan ( mengingat ) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usahakan intisari ini merupakan inti dari pembahasan konsep ekosistem peran dan interaksinya.
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan ( mengingat ) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi dari bacaan. Usahakan intisari ini merupakan inti dari pembahasan konsep ekosistem peran dan interaksinya.
f.
Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat ( intisari ) yang telah dibuatnya,mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang strategi-strategi belajar jenis PQ4R, dan metode ini telah terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi dari bacaan ( Nur, 2000:25. Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul dan topic-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat ( intisari ) yang telah dibuatnya,mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang strategi-strategi belajar jenis PQ4R, dan metode ini telah terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi dari bacaan ( Nur, 2000:25. Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul dan topic-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Dari
langkah-langkah strategi belajar SQ4R yang telah diuraikan diatas, dapat
dilihat bahwastrafegi belajar ini dapat membantu siswa dapat memahami materi
pembelajaran, terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar dan menolong
siswa untuk berkonsentrasi lebih lama.
B. LANGKAH-LANGKAH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R
Langkah-langkah tingkah
laku guru terhadap aktivitas siswa
Langkah I
Preview
v
Memberikan bahan
bacaan kepada siswa untuk dibaca
v
Menginformasikan
kepada siswa bagaimana menemukan ide pokok atau tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
v
Membaca selintas
dengan cepat untuk menemukan ide pokok atau tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
Langkah 2
Question
v
Menginformasikan
kepada siswa agar memperhatikan makna dari bacaan
v
Memberikan tugas
kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan dengan
menggunakan kata-kata apa, mengapa, siapa dan bagaimana
v
Memperhatikan
penjelasan guru
v
Menjawab pertanyaan
yang telah dibuatnya
Langkah 3
Read
Read
v
Memberikan tugas
kepada siswa untuk membaca dan menanggapi atau menjawab pertanyaan yang telah
disusun sebelumnya
v
Membaca secara aktif
sambil memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya
Langkah 4
Reflect
Reflect
v
Mensimulasikan atau
menginformasikan
v
Bukan hanya sekedar
menghafal dan mengingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari
informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan yang telah diketahui
melalui bahan bacaan
Langkah 5
Recite
Recite
v
Meminta siswa membuat
intisari dari seluruh pembahasan pelajaran yang dipelajari hari ini
v
Menanyakan dn
menjawab pertanyaan-pertanyaan
v
Melihat
catatan-catatan atau intisari yang telah dibuat sebelumnya
v
Membuat intisari dari
seluruh pembahasan
Langkah 6
Review
Review
v
Menugaskan siswa
membaca intisari yang dibuatnya dari rincian ide, pokok yang ada dalam benaknya
v
Meminta siswa membaca
kembali bahan bacaan jika masih belum yakin dengan jawabannya
v
Membaca intisari yang
telah dibuatnya
v
Membaca kembali bahan
bacaan siswa jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya.
C. TEORI YANG MENDASARI STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R
Menurut
Arends ( 1997:244 ), strategi-strategi belajar merujuk kepada perilaku dan
proses-proses pikiran yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa yang
dipelajarinya, termasuk ingatan dan proses metakognitif. Nama lain untuk
strategi belajar adalah strategi kognitif. Contoh tujuan kognitif tradisional
yang diharapkan dicapai siswa adalah pemahaman suatu wacana dalam sebuah buku.
Menurut Weinstein dan Mayer dalam Arends ( 1997:243), “ Mengajar yang baik
mencakup mengajari siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana
berpikir dan bagaimana mendorong diri sendiri”.
Pembelajaran
dengan penerapan strategi-strategi belajar berpedoman pada premis, bahwa
keberhasilan siswa banyak bergantung pada kemahiran mereka untuk belajar
sendiri dan untuk memonitor belajarnya sendiri. Hal ini menyebabkan pentingnya
strategi-strategi belajar diajarkan kepada anak didik dimulai dari sekolah
dasar dan berlanjut pada pendidikan menengah dan tinggi.
Dalam
pembelajaran dengan penerapan strategi belajar metode PQ4R, maka aktivitas yang
akan dilakukan oleh guru memenuhi langkah-langkah seperti berikut:
Langkah-langkah penerapan pembelajaran strategi PQ4R
1. PENDAHULUAN
ü
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
ü
Mengaitkan pelajaran
yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal siswa
ü
Memotivasi siwa
ü
Dalam pelaksanaan KBM
guru menginformasikan tujuan pembelajaran secara lisan, dan menuliskan TPK yang
akan dicapai
ü
Guru mengingatkan
kembali materi-materi sebelumnya yang relevan dengan materi yang akan disampaikan
ü
Guru memotivasi siswa
dengan memperlihatkan fenomena tervisualisasi. Misalnya dalam mempelajri
ekosistem guru memperlihatkan sebuah akuarium mini ekosistem dan menanykan
kepada siswa komponen-komponen apa saja yang terdapat pada gambar tersebut.
2. KEGIATAN INTI
ü
Mempresentasikan
materi
ü
Pemodelan Strategi
Belajar metode PQ4R
ü
Pemberian Latihan
terbimbing
ü
Umpan balik
ü
Pemberian Latihan
Mandiri
ü
Sebelum pelaksanaan
pengajaran strategi belajar, guru mempresentasikan sedikit gambaran umum dari
materi yang akan dipelajari
ü
Guru memodelkan
keterampilan strategi belajar metode PQ4R langkah perlangkah pada tiap-tiap
tahapnya, dengan memakai sedikit materi dari bacaan
ü
Siswa dibawah
bimbingan guru melakukan keterampilan strategi belajar PQ4R dengan mengerjakan Kertas
Kerja Siswa
ü
Pada tahap umpan
balik guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mereka jawab. Guru
menunjuk beberapa siswa
ü
Guru memberikan
latihan mandiri kepada siswa untuk membaca kelanjutan dari isi bacaan pada buku
siswa dengan memakai keterampilan strategi belajar metode PQ4R
3. PENUTUP
ü
Merangkum pelajaran
Catatan
Guru bersama-sama dengan siswa merangkum materi pelajaran dengan cara membaca
kesimpulan yang telah dibuat secara klasikal.
ü
Guru selama KBM
jangan membuat kesan yang monoton
ü
Guru hendaknya
menentukan waktu, kapan tiap-tiap tahap dilaksanakan
ü
Tetap mempertahankan
motivasi siswa
ü
Guru hendaknya
memakai kata-kata yang mudah dipahami siswa
ü
Guru hendaknya
membimbing siswa satu per satu pada saat melakukan pelatihan
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R
Kelebihan:
Ø
Dapat membantu siswa
mengingat apa yang mereka baca
Ø
Dapat membantu proses
belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku
Ø
Dapat membantu siswa
memahami materi pembelajaran terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar
Ø
Dapat menolong siswa
untuk berkonsentrasi lebih lama
Ø
Memacu siswa untuk
aktif dalam kegiatan membaca
Ø
Kegiatan CBSA
berhasil karena dalam metode ini siswa yang berperan aktif yang berkontribusi
sekitar 70% sedangkan guru 30%
Kekurangan:
Ø
Hanya dapat digunakan
pada saat pembelajaran yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku
Ø
Kegiatan dan
keterampilan membaca buku tidak dapat diganti dengan metode-metode pengajaran
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar