Rabu, 12 November 2014

Perbandingan Model Pembelajaran Problem Solving dengan STM


Karakteristik seorang anak dikatakan memiliki keterampilan berpikir kreatif  yaitu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki banyak ide atau gagasan sendiri dan mampu mengutarakannya, senang membuat dan mencoba hal-hal yang baru, serta menonjol dalam salah satu bidang seni. Dalam model pembelajaran inkuiri, STM (Sains Teknologi Masyarakat), dan Problem Solving, keterampilan berpikir kreatif telah ditanamkan pada diri siswa.
Dengan cara melihat sintaks atau langkah-langkah pembelajaran dalam setiap model tersebut, kita dapat mengetahui bahwa siswa diajak untuk mencari pengetahuan atau pemecahan masalah yang diberikan oleh guru secara mandiri. Guru hanya menjadi pembimbing atau fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.

Sintaks model pembelajaran Inkuiri:
1.      Merumuskan masalah: mengetahui dan menemukan masalah secara jelas.
2.      Menelaah masalah: menggunakan pengetahuan untuk memperinci, menganalisis masalah dari berbagai sudut.
3.      Merumuskan hipotesis: berimajinasi dan menghayati ruang lingkup, sebab akibat dan alternatif penyelesaian.
4.      Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis: kecakapan mencari dan menyusun data, menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar.
5.      Pembuktian hipotesis: cakap menelaah dan membahas data, menghitung dan menghubungkan, keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan.
6.      Menentukan pilihan penyelesaian: kecakapan membuat alternatif penyelesaian kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap langkah.

Sintaks model pembelajaran STM (Sains Teknologi Masyarakat):
1.      Pada fase pertama ini (invitasi) guru mengundang siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Guru mulai menggali isu atau masalah dari siswa.
2.      Pada fase kedua (eksplorasi), siswa di bawah arahan dan fasilitasi guru membentuk kelompok-kelompok yang selanjutnya setiap kelompok akan mencoba merancang dan melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan untuk mengumpulkan data.
3.      Pada fase ketiga (pengajuan eksplanasi dan solusi) siswa akan berusaha membangun sendiri pengetahuannya (sesuai dengan teori konstruktivisme). Mereka akan berdiskusi dan mencoba menjelaskan apa yang sedang terjadi, atau mengapa sesuatu bisa terjadi, selanjutnya mereka akan mencoba menemukan solusi atau pemecahan masalah.
4.      Pada fase keempat (tindak lanjut) yang merupakan fase terakhir dari penerapan pendekatan STM (sains teknologi dan masyarakat) ini, guru membantu siswa untuk menjelaskan fenomena alam berdasarkan konsep-konsep yang baru saja mereka bangun.

Sintak model pembelajaran Problem Solving:
1.      Menyajikan permasalah yang sesuai dengan kehidupan siswa
2.      siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan
3.      siswa mengidentifkasi, mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

Dapat disimpulkan dari ketiga sintaks model pembelajaran di atas yaitu:
1.      Guru memberikan masalah yang sesuai dengan kemampuan siswa untuk memecahkannya
2.      Siswa mencoba mencari jawaban atas masalah tersebut dengan percobaan atau eksperimen untuk mendapatkan data
3.      Siswa memilih atau memutuskan jawaban yang sesuai dengan permasalahan yang ada.
4.      Siswa membangun sendiri pengetahuannya dengan mengetahui jawaban atas permasalahan yang diberikan dan mampu mengutarakannya
5.      Guru menjelaskan konsep-konsep yang telah siswa temukan dengan menghubungkan kehidupan sehari-hari.

Di dalam model pembelajaran STM dan Inkuiri  siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan karena besarnya rasa ingin tahu mereka. Mereka juga menjadi lebih mudah dan terampil mengidentifikasi penyebab atau dampak penggunaan suatu teknologi (STM). Sedangkan dalam model pembelajaran Problem Solving, Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya dan Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar