Dibawah ini akan diuraikan
perbadaan IPS,baik sebagai mata pelajaran yang diajarkan di tingkat sekolah (SD
sampai sekolah menengah) maupun sebagai kajian akademik yang diberikan di
tingkat universitas khususnya di LPTK dengan Ilmu-Ilmu Social (Ilmu Murni yang
diajarkan di universitas).
Antara IPS
(Social Studies) dengan Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) mempunyai
hubungan yang sangat erat, karena keduanya sama-sama mempelajari dan mengkaji
hubungan timbale balik antar manusia (human relationships).
IPS
merupakan Pengetahuan terapan yang dilaksanakan dalam kegiatan instuksional di
sekolah-sekolah guna mencapai tujuan pendidikan dan pengjaran tertentu,antara
lain untuk mengembangkan kepekaan anak didik terhadap kehidupan Sosial di
sekitarnya. IPS bukan Ilmu, karena itu IPS tidak menemukan
pengetahuan-pengetahuan baru, konsep-konsep baru maupun teori-teori baru
malainkan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan,konsep, dan teori-teori yang
telah dikembangkan oleh berbagai disiplin Ilmu Sosial.
Dan
setiap disiplin Ilmu memiliki strukturnya masing-masing yang membedakan antara
Ilmu yang satu dengan yang lain. Menurut Jerome
S.Bruner, struktur ilmu menyangkut saling hubungan antara ide-ide dasar
dari disiplin Ilmu yang bersangkutan dan
memiliki dua dimensi, yaitu:
1. Dimensi
konsepsional ,meliputi konsep-konsep
tertentu, prinsip-prinsip,generalisasi,pengertian, dan ide-ide yang mendasari
disiplin Ilmu tersebut.
2. Dimensi
metodologis, meliputi
pengorganisasian, metode penelitian, pendekatan, yang ditentukan oleh disiplin
Ilmu yang bersangkutan.
Hubungan
Ilmu Pengetahuan Sosial denga Ilmu-Ilmu Sosial adalah: bahwa Ilmu pengetahuan
sosial bersumber pada Ilmu-Ilmu Sosisl. Atau dapat dikatakan ilmu pengetahuan
sosial mengambil bahannya dari ilmu-ilmu sosial baik berupa konsep,pengetahuan
maupun teori. Ilmu-ilmu sosial yang perlukan dalam rangka pengajaran ilmu
pengetahuan sosial terbatas pada ilmu-ilmu yang di anggap sesuai dengan
pengetahuan dan perkembangan anak didik. Tidak semua ilmu-ilmu sosial di
turunkan kedalam ilmu pengetahuan sosial, tergantung pada tingkat pendidikan
dan tingkat kematangan berfikir siswa.
Secara singkat disini dikemukakan bahwa
letak perbedaan antara Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) adalah sebagai berikut:
1.
Dilihat dari level-nya,
Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) diberikan di tingkat perguruan tinggi/universitas,
sedang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diberikan di tingkat sekolah.
2.
Dilihat dari scope
dan size-nya Ilmu-Ilmu Sosial jauh lebih luas dibanding Ilmu
Pengentahuan Sosial .
3.
Dilihat dari level
of difficulty-nya,Ilmu- Ilmu Sosial menyelidiki aneka ragam human
relationship yang serba kompleks dan seringkali berhubungan dengan hal-hal yang
abstrak dan data-data, konsep-konsep, dan generalisasi yang serba sulit,
sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial konsep dan generalisasi perlu di sedehanakan
agar lebih muda di pahami oleh murid-murid.
4.
Dilihat dari purepose-nya,
Ilmu-Ilmu sosial menetapkan kebenaran Ilmiah sebagai focus tujuanya, sedangkan
pada Ilmu Pengetahuan Sosial mengarah pada penanaman BASK (Behavior, attitude,
Skill, dan Knowledge).
5.
Dilihat dari approach,
pendekatan Ilmu-Ilmu Sosial adalah bersifat disipliner sesuai dengan kehidupan
yang menjadi obyek studi berdasrkan bidang Ilmu masing-masing, sedangkan pada
pendekatan Ilmu Pengetahuan Sosial bersifat intensdisipliner.
6.
Kerangka
kerja Ilmu-Ilmu Sosial di arahkan kepada
pengembangan teori dan prinsip Ilmiah, sedangkan kerangka kerja Ilmu
Pengetahuan Sosial lebih di arahkan
kepada arti paraktisnya dalam mencari alternative pemecahan masalah Sosilal dan
dalam menyusun alternatif pengembangan kehidupan ke taraf yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar