Selasa, 22 Mei 2012

Mengidentifikasi Novel Totto-Chan


Novel ini sangat menginspirasi bagi para pendidik khususnya, sperti bgaimana cara mendidik anak dengan latar belakang yang berbeda. smoga bermanfaat...
A. JUDUL
Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela

B. PENGARANG
Testuko Kuroyanagi

C. UNSUR INTRINSIK

*      Tema
Pendidikan
*      Alur
Maju
*      Penokohan
ü  Pengumpul karcis
Baik, penuh perhatian menghadapi anak-anak, dan ramah
ü  Guru Sekolah 1   
Tidak sabar, tidak bisa mengatasi masalah anak didiknya, cerewet, dan mudah marah.
ü  Mama Totto-Chan           
Sabar dan suka bercanda.
ü  Kepala sekolah Tomoe gakuen ( Sosaku Kobayashi )
Sabar, penuh pengertian, tegar, ramah, cerdas, dan tidak membosankan.
ü  Yasuaki Yamamoto        
Seorang anak yang menderita polio yang berhati baik, selalu ceria, dan tidak sombong atau rendah diri.
ü  Istri Kepala Sekolah        
Baik hati, tidak menharapkan pamrih dari seseorang, dan cekatan.
ü  Sakko-Chan                    
Teman bangku Totto-Chan yang pertama, seorang anak yang memiliki ide-ide yang cemerlang.
ü  Taiji Yamanouchi
Suka fisika, cerdas, namun mudah tersinggung
ü  Mr. Tsu nesada Tachibana ( teman papa berlatih string quartet )
Baik hati dengan membelikan Totto-Chan pisang dan orang yang giat berlatih.
ü  Miyo-Chan          
Putri ketiga kepala sekolah, aktif, dan baik hati.
ü  Mr. Maruyama    
Wali kelas lima yang sabar dalam mengajar siswa siswi
ü  Pelatih renang ( kakak Miyo-Chan )
Profesional dan baik
ü  Takashi ( teman baru dari Osaka )
Tidak putus asa walaupun suatu kekurangan dimilikinya.
ü  Tai-Chan             
Suka bereksperimen sains dan suka bercerita
ü  Schneider ( peluncur termasyur di dunia )
Baik hati dan pekerja keras.
ü  Ryo-Chan            
Tukang kebun yang bekerja dengan keras dan sabar.
ü  Guru tari Baku Ishii
Baik hati, sabar, dan profesional
ü  Guru pertanian    
Ramah, sederhana, dan rendah diri.
ü  Bibi                                             
Baik hati, ikhlas, dan suka memberi.
ü  Miyazaki             
Pandai bahasa Inggris, belum tahu sopan santun di Jepang, namun ramah dan pandai bergaul.
ü  Yatchan               
Selalu riang gembira.

*      Latar Tempat
ü  Sekolah 1             
Gerbang terbuat dari pilar-pilar beton halus dan nama sekolah tertera besa. Suasananya seperti sekolah formal pada umumnya, namun suasana sekolah ini dianggap membosankan bagi Totto Chan
ü  Sekolah 2 (tomoe gakuen)
Gerbang yang terdiri dari dua batang kayu yang tidak terlalu tinggi yang ditumbuhi ranting-ranting daun. Suasananya sangat hangat ketika banyak siswa yang senang belajar disana.
ü  Aula Sekolah        
Ramai ketika siswa siswi datang untuk makan siang dan banyak mengundang perhatian saat siswa siswi sedang melakukan kegiatan di sana.
ü  Gerbong Kereta   
Gerbong kereta yang lama dimodifikasi untuk menjadi ruang kelas bagi siswa tomoe gakuen menciptakan suasana yang lain daripada ruang kelas pada umumnya.
ü  Kuil Kuhonbutsu 
Banyak pohon-pohon yang rapat dan ada sumur serta kolam yang bersuasana asri dan tenang.
ü  Stasiun Jiyugaoka
Ramai karena banyak penumpang kereta
ü  Gedung latihan Orchestra
Mencekam ketika Mr. Rosenstock marah karena muridnya tidak bisa bermain dengan baik.
ü  Toi, semenanjung Izu, Shizuoka
Sumber air panas di dalam laut terbuka dan dikelilingi laut, asri dan indah.
ü  Tanah tinggi Shinga
Mengasyikkan ketika dapat bermain sky dengan peluncur termasyur di dunia.
ü  Perpustakaan baru
Sangat ramai ketika murid-murid datang untuk mengunjunginya.
ü  Hibiya Hal l          
Melihat balet Swan Lake dengan terkesan dan membayangi pikiran Totto dan sangat menyentuh.
ü  Studio tari            
Membosankan karena tidak sesuai dengan harapan tottto
ü  Todoroki Keikoku
Suatu air terjun dan dihiasi dengan anak sungai, disana murid tomoe gakuen terlihat ceria, semangat, mengasyikkan, dan selalu riang.
ü  Rumah skait         
Merenyuhkan ketika totto sedang bercerita untuk para pasien.
*      Latar susana
Menyenangkan dan adapula yang menyedihkan.
*      Latar waktu
Pagi, Siang, dan Malam

D. UNSUR EKSTRINSIK

*      Amanat
ü  Selalu bersemangatlah untuk pergi ke sekolah.
ü  Kebijaksanaan sang ibu untuk tidak memberi tahu anaknya yang saat itu masih duduk di sekolah dasar kelas 1 bahwa ia telah dikeluarkan.
ü  Berani untuk bertindak berbeda sesuai dengan keyakinan dan prinsip hidup masing-masing.
ü  Berani mencoba dan mempelajari sesuatu yang dianggap tidak biasa dengan beragam tanggapan dari orang-orang.
ü  Bersikap selalu tegar dalam situasi apa pun, termasuk ketika kita sedang mengalami kegagalan yang menurut kita sendiri adalah kegagalan terbesar dalam hidup.

*      Sinopsis cerita Totto-Chan
            Sebagai seorang gadis cilik dengan segudang rasa ingin tahu, Totto-chan sering bertingkah laku aneh di sekolah. Mulai dari membuka tutup laci mejanya ratusan kali, hingga memanggil penyanyi jalanan, dan bahkan berdiri berjam-jam di depan jendela selama pelajaran berlangsung untuk berbicara pada burung walet. Gurunya tidak tahan lagi dengan tingkah laku Totto-chan dan akhirnya mengeluarkan dirinya dari sekolah. Saat itu Totto-chan masih berada di kelas 1 SD. Mama pun menyekolahkan Totto-chan di sekolah yang bernama Tomoe Gakuen. Sekolah unik ini dikepalai oleh Sosaku Kobayashi. Sekolah unik ini, hanya memiliki 50 anak.
Belajar di sekolah Tomoe Gakuen ini pada umumnya bebas dan mandiri, mulai dari kelas yang berupa gerbong kereta api, kebun yang indah, pengaturan bangku dengan sesuka hati, dimana saja, dan kapan saja, sampai metode pengajaran di mana para siswa dapat memilih pelajaran apa yang ingin mereka pelajari hari ini dan yang mereka sukai.
Totto-chan juga menemukan banyak pengalaman yang menggembirakan. Seperti bernyanyi sebelum makan siang bersama-sama di Aula dengan membawa santapan dari laut dan darat, berkemah di sekolah, Tes Keberanian. Dia juga memiliki sahabat baru yang bernama Yasuaki Yamamoto. Namun, pada tahun ketiga di Tomoe, Yasuaki-chan meninggal dunia.
Namun sayangnya sekolah itu tidak dapat bertahan lama. Tahun 1945, sebuah bom memusnahkan sekolah unik itu. Pada saat itu kepala sekolah, Sosaku Kobayashi, berdiri tegar menatap terbakarnya sekolah yang dibuat dari uang pribadinya sendiri. Ia bahkan bertanya kepada anaknya tentang sekolah seperti apa yang akan ia buat lagi selanjutnya. Padahal Totto-chan pernah berjanji, bahwa dia akan mengajar di Tomoe Gakuen, namun janji itu tak mungkin ditepati karena Tomoe Gakuen telah musnah.
Meskipun demikian, Tomoe Gakuen akan selalu menjadi kenangan manis dalam hidup siswa-siswanya, termasuk Totto-chan. Totto-chan akan selalu mengenang masa-masa gembiranya di Tomoe Gakuen, dan kata-kata perpisahan yang diucapkan Kepala Sekolah, juga kata-kata yang selalu diucapkan Kepala Sekolah kepadanya (engkau memang anak yang baik).
















1 komentar:

  1. siiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiipppppppppppppppppppp

    BalasHapus